Rafael Nadal mengumumkan pensiunnya sebagai pemain tenis profesional pada Selasa dalam ajang Piala Davis.
Petenis berusia 38 tahun itu kalah dalam pertandingan tunggal pembuka babak perempat final saat Belanda mengalahkan Spanyol 2-1 untuk melaju ke semifinal. Nadal, yang telah memenangkan 22 gelar Grand Slam, menikmati karier gemilang selama 23 tahun terakhir.
“Saya pergi dengan ketenangan hati karena saya merasa telah meninggalkan sebuah warisan, yang saya rasa bukan hanya dalam dunia olahraga tetapi juga secara pribadi,” kata Nadal kepada para penggemar di Malaga dalam pidatonya selama upacara penghormatan pensiunnya.
“Saya memahami bahwa cinta yang saya terima, jika hanya untuk apa yang terjadi di lapangan, tidak akan sama.”
Penghormatan untuk Dukungan Sepanjang Karier
Nadal mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada banyak orang yang telah membantunya, termasuk pamannya Toni Nadal, yang melatihnya sejak kecil dan sepanjang sebagian besar kariernya.
“Gelar-gelar dan angka-angka itu ada di sana, orang-orang mungkin tahu itu, tetapi cara saya ingin dikenang lebih adalah sebagai orang baik, seorang anak dari desa kecil di Mallorca,” lanjut Nadal.
“Saya beruntung memiliki paman yang menjadi pelatih tenis di desa saya ketika saya masih sangat kecil, dan keluarga hebat yang selalu mendukung saya dalam setiap momen.”
“Saya hanya ingin dikenang sebagai orang baik, seorang anak yang mengikuti impiannya dan mencapai lebih dari apa yang saya impikan.”
Perayaan Karier yang Gemilang
Karier Nadal dirayakan dengan montase video yang ditampilkan di layar-layar besar di arena Martin Carpena di Malaga, di mana lebih dari 10.000 penggemar menyaksikan akhir perjalanannya sebagai pemain profesional.
Rival lamanya seperti Roger Federer, Novak Djokovic, Andy Murray, Serena Williams dan legenda tenis lainnya memberikan pesan dalam video tersebut. Bintang sepak bola Spanyol seperti Raul dan Andres Iniesta, yang pensiun dari sepak bola pada Oktober, juga turut memberikan penghormatan.
“Saya meninggalkan dunia tenis profesional setelah bertemu banyak teman baik sepanjang perjalanan ini,” ujar Nadal dalam pidatonya yang penuh emosi.
Menyongsong Masa Depan dengan Tenang
Nadal berharap dapat menjadi duta yang baik untuk tenis di masa depan dan mengungkapkan bahwa ia tidak takut menghadapi masa pensiunnya.
“Saya tenang karena saya telah menerima pendidikan untuk menghadapi apa yang akan datang,” jelasnya.
“Saya memiliki keluarga yang luar biasa di sekitar saya yang membantu saya dengan segala hal yang saya butuhkan setiap hari.”
Dengan warisan yang melampaui lapangan tenis, Rafael Nadal meninggalkan dunia olahraga sebagai salah satu ikon terbesar dan pribadi yang menginspirasi.