Manajer baru Manchester United, Ruben Amorim mengatakan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk menghidupkan kembali kejayaan klub Inggris yang sedang terpuruk ini.
Amorim direkrut dari Sporting Lisbon untuk menggantikan Erik ten Hag, yang dipecat setelah awal musim yang buruk membuat United terpuruk di posisi ke-13 Liga Inggris. Pria berusia 39 tahun itu dianggap sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di Eropa setelah memimpin Sporting meraih dua gelar Liga Portugal selama empat tahun di Lisbon.
Namun, United hanya memenangkan empat dari 11 pertandingan liga mereka musim ini. Hal ini memperpanjang kemunduran yang sudah terjadi sejak mereka terakhir kali menjuarai Liga Inggris di musim terakhir Alex Ferguson sebagai pelatih 11 tahun lalu.
Ketika ditanya apakah dia yakin bisa mengembalikan United ke puncak sepak bola Inggris, Amorim mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat (22/11/2024).
“Saya sedikit pemimpi, saya percaya pada diri saya sendiri. Saya percaya pada klub ini, kami memiliki pola pikir yang sama.”
“Saya benar-benar percaya pada para pemain. Saya tahu Anda tidak terlalu percaya, tetapi saya percaya. Saya ingin mencoba hal-hal baru. Anda mungkin berpikir ini tidak mungkin, tetapi saya percaya ini bisa terjadi.”
Anonim mencoba membawa kesuksesan bersama Manchester United, di mana David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer dan Ten Hag sebelumnya gagal, yakni membawa gelar kembali ke Old Trafford.
Pelatih asal Portugal itu yakin menghidupkan kembali United bukanlah pekerjaan yang mustahil, meskipun harus menghadapi kombinasi ekspektasi tinggi dan skuad yang tampil di bawah standar.
“Sebut saja saya naif, tetapi saya benar-benar percaya bahwa saya adalah orang yang tepat di waktu yang tepat,” tambahnya.
Amorim berbicara kepada media untuk pertama kalinya sejak mengambil alih jabatan pada 11 November. Ruangan konferensi pers yang penuh sesak di pusat pelatihan Carrington United menunjukkan apa yang mulai disadari Amorim tentang besarnya skala dan jangkauan global dari juara Inggris 20 kali itu.
“Ini lebih besar dari yang saya bayangkan. Ada begitu banyak departemen, sangat berbeda dari Sporting, meskipun Sporting adalah klub besar di Portugal,” katanya.
“Di sini Anda merasakan ini adalah klub global, jadi ada begitu banyak hal yang harus dilakukan,” tambahnya.
Kebangkitan Amorim dibandingkan dengan kesuksesan awal yang dinikmati rekan senegaranya, Mourinho, di Porto. Mourinho mengguncang sepak bola Inggris ketika diangkat menjadi manajer Chelsea pada tahun 2004, tak lama setelah membawa Porto menjuarai Liga Champions.
“Dia mengirim pesan kepada saya bahwa ini adalah klub besar dengan orang-orang yang luar biasa, dan dia benar, itu masih berlaku,” kata Amorim tentang Mourinho.
“Dengan semua pelatih asal Portugal, kami telah menunjukkan bahwa kami bisa menjadi yang terbaik di dunia. Saya berbeda dari Mourinho. Dia adalah juara Eropa, saya belum.”
“Sepak bola sekarang berbeda, saya pikir saya adalah orang yang tepat untuk saat ini. Saya adalah orang muda, dan saya mencoba menggunakan ini untuk membantu para pemain saya.”
Kepercayaan diri Amorim juga tercermin dalam taktiknya, dan ia siap mempertahankan sistem 3-4-3 favoritnya meskipun skuad United mungkin tidak sepenuhnya cocok dengan formasi tersebut. “Saya lebih suka mengambil sedikit risiko,” katanya.
“Kami akan menyesuaikan beberapa pemain karena kami tidak memiliki profil yang sesuai. Tim ini dibangun untuk sistem yang berbeda. Ini bukan evolusi atau revolusi, tetapi perubahan cara kami bermain sepak bola.”
Menyadari banyak kekurangan United, Amorim tahu dia menghadapi tugas besar untuk mengejar ketertinggalan dari rival seperti Manchester City dan Liverpool. “Kami punya ruang untuk tumbuh sebagai tim. Kami harus meningkat di banyak area,” katanya.
“Jika Anda ingin membicarakan tim ini dan cara kami bermain, kami terlalu sering kehilangan bola. Kami harus lebih baik dalam berlari kembali ke posisi, dan kami harus sangat baik dalam detail-detail kecil.
“Kami juga harus mengubah aspek fisik tim ini. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan. Kami harus meningkat banyak untuk mencoba memenangkan gelar.”