in

Sejarah dan Perkembangan Tenis Meja Dari Masa ke Masa

Perkembangan tenis meja, atau yang lebih dikenal dengan nama pingpong, adalah salah satu olahraga yang digemari banyak orang, baik remaja maupun dewasa. 

Kamu pasti sudah sering melihat pertandingan ini, baik di ruang olahraga atau bahkan di rumah teman. Tapi, tahukah kamu sejarah di balik olahraga seru ini? Yuk, kita bahas bersama!

Asal Usul Tenis Meja di Dunia

Olahraga ini pertama kali dikenal di Inggris pada abad ke-19. Awalnya, tenis meja dimainkan oleh kalangan bangsawan Inggris sebagai hiburan. 

Mereka menggunakan meja makan sebagai arena permainan, buku sebagai net, dan kulit binatang atau buku yang dilipat sebagai pemukul bola. Gak kebayang kan, gimana serunya permainan dengan alat seadanya?

Namun, perkembangan tenis meja tidak berhenti di sana. Pada tahun 1901, bola tenis meja yang awalnya terbuat dari karet atau gabus, mulai digantikan dengan bola dari bahan seluloid yang lebih ringan dan kuat. 

Alat pemukulnya pun mengalami perubahan, dari buku atau kulit binatang, menjadi kayu yang dilapisi karet untuk memberikan sensasi permainan yang lebih baik.

Tahun 1926, momen penting terjadi saat organisasi internasional pertama untuk tenis meja dibentuk. Organisasi ini bernama Federation Internationale de Tennis de Table (ITTF). 

Setelah pembentukan ITTF, tenis meja mulai dipertandingkan di tingkat internasional, dengan ajang pertama kali digelar di London pada tahun yang sama. 

Bahkan, tenis meja baru masuk dalam cabang olahraga Olimpiade pada tahun 1988, di Seoul, Korea Selatan.

Sejarah Tenis Meja di Indonesia

Masuk ke Indonesia, tenis meja pertama kali dikenal pada tahun 1930-an. Pada awalnya, olahraga ini hanya dimainkan oleh kalangan bangsawan Belanda dan sebagian orang Indonesia dari golongan tertentu. 

Olahraga ini dimainkan di balai pertemuan yang ada pada masa itu.

Namun, tenis meja semakin populer di Indonesia. Pada tahun 1939, terbentuklah organisasi yang menaungi olahraga ini, yaitu Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI). 

Nama ini kemudian berubah menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) pada tahun 1958 dan masih bertahan hingga saat ini.

Pada tahun 1948, tenis meja pertama kali dipertandingkan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan di Surakarta. Sejak saat itu, olahraga ini mulai berkembang pesat di Indonesia. 

Kamu bisa melihatnya dari semakin banyaknya klub-klub tenis meja yang bermunculan serta banyaknya kompetisi yang digelar, mulai dari tingkat sekolah hingga universitas.

Perkembangan Tenis Meja di Indonesia Saat Ini

Saat ini, tenis meja sudah menjadi olahraga yang dikenal luas di Indonesia, bahkan ada kompetisi khusus untuk penyandang disabilitas. 

Salah satu atlet tenis meja Indonesia yang mengharumkan nama bangsa adalah David Jacobs, yang berhasil meraih medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020.

Olahraga ini juga semakin diminati oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga dewasa. Bahkan, ada banyak komunitas yang menggelar turnamen lokal, sehingga kamu bisa ikut berpartisipasi dan merasakan serunya bermain tenis meja.

Dari alat yang sederhana hingga menjadi olahraga yang dipertandingkan di level internasional, tenis meja telah melalui perjalanan panjang. 

Kini, tenis meja bukan hanya sekadar permainan, tapi juga menjadi olahraga yang bisa melatih ketangkasan, fokus, dan strategi. 

Jadi, gimana, tertarik untuk mencoba bermain tenis meja dan merasakan keseruannya?