Dua petarung MMA Indonesia, Ronal Siahaan dan Rheza Arianto, keduanya memiliki latar belakang yang unik dan menarik perhatian publik. Bagi Ronal Siahaan, yang sehari-hari bertugas sebagai anggota TNI di kesatuan Rajawali 1 Kostrad, keikutsertaannya dalam ajang ini sebagai bentuk pengabdian kepada negara.
Ronal Siahaan
Ronal Siahaan telah menekuni berbagai seni bela diri, mulai dari karate hingga judo, dan mempelajari teknik bela diri asal Korea Selatan, Yongmodo, saat masuk dunia militer. Keikutsertaannya dalam Road to UFC 2 menjadi langkah besar untuk menembus panggung MMA paling bergengsi, UFC. Ronal berharap dapat membawa nama Indonesia lebih tinggi di kancah internasional, melebihi prestasi Jeka Saragih.
Rheza Arianto
Berbeda dengan Ronal, Rheza Arianto memiliki latar belakang sebagai seorang santri. Keputusannya untuk terjun ke dunia MMA sempat mendapatkan pertentangan dari keluarga. Pria kelahiran 8 Juli 2000 ini bahkan nekat menyelinap keluar dari rumah untuk berlatih. Namun, setelah melihat potensi yang dimiliki Rheza, keluarganya akhirnya memberikan restu. Sejak saat itu, Rheza menjadi petarung Pro MMA dan sering mengambil pekerjaan sebagai model iklan dan klip video.
Yoga Prabowo
Sementara itu, Yoga Prabowo, petarung MMA Indonesia lainnya, juga memiliki latar belakang yang tak biasa. Ia adalah seorang guru Sekolah Dasar di Boyolali yang akan bertarung di ajang Cage Warriors di Roma, Italia, pada 6 Mei 2023. Yoga telah menekuni olahraga gulat sejak SMA dan memutuskan untuk mengambil kuliah keguruan. “Lalu lulus kuliah saya ingin menjadi guru walaupun kesejahteraan guru tidak begitu menjanjikan, namanya rezeki datang dari mana saja, saya rasa menjadi atlet MMA ini bagian dari rezeki saya,” kata Yoga.
Cornellius Aritonang
Cornellius Aritonang, petarung kelahiran 11 November 2001, dulunya adalah seorang office boy di sebuah gym muaythai di Jakarta. Ia meninggalkan kampung halamannya di Sumatera Utara untuk mengadu nasib di Jakarta pada 2017. Cornellius mendapatkan tawaran menjadi OB di gym Muaythai dan mulai berlatih muaythai. Setelah empat tahun berlatih, ia beralih ke MMA dan kini bersiap menghadapi duel melawan fighter Italia pada event Cage Warriors di Roma, Italia.
Keempat petarung ini menunjukkan bahwa latar belakang yang berbeda tidak menghalangi mereka untuk mengejar impian di dunia MMA. Dengan semangat dan dedikasi, mereka berusaha mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.