Sejumlah negara di dunia memiliki peninggalan tempat yang misterius dan menyeramkan, yang sering kali disebut sebagai kota hantu. Kota-kota ini ditinggalkan oleh penduduknya karena berbagai alasan, mulai dari runtuhnya industri lokal, bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi, hingga perang dan wabah penyakit akibat bahan kimia buatan. Meskipun terdengar menyeramkan, kota-kota ini tetap menarik minat para pelancong.
Berikut adalah deretan kota hantu terseram yang akan membuat kita merinding, berdasarkan laporan dari Business Insider.
Ruby, Arizona, AS
Ruby, sebuah kota di Arizona, AS, ditinggalkan pada tahun 1941 setelah tambang yang dulunya produktif ditutup. Kota ini, yang terletak dekat perbatasan Meksiko, pernah menjadi saksi tiga pembunuhan mengerikan. Pada tahun 1930-an, Ruby berkembang pesat dengan populasi sekitar 1.200 orang yang sebagian besar bekerja sebagai penambang emas, perak, timah, dan seng. Kini, kota ini menjadi rumah bagi koloni besar kelelawar.
Wittenoom, Australia
Wittenoom didirikan pada tahun 1946 sebagai kota pertambangan di Australia Barat dan menjadi satu-satunya pemasok asbes biru di Australia dari tahun 1950-an hingga 1960-an. Namun, masalah kesehatan yang meningkat dan menurunnya permintaan asbes menyebabkan penutupan tambang pada tahun 1966. Sebagian besar penduduk pindah mencari pekerjaan lain. Wittenoom secara resmi ditutup pada tahun 2007, dan pemerintah Australia membatasi akses ke kota ini serta menghapusnya dari semua peta resmi. Kini, hanya tersisa satu penduduk di sana.
Varosha, Siprus
Pada awal 1970-an, Varosha di Siprus adalah salah satu tujuan wisata paling populer di dunia. Namun, pada tahun 1974, Turki menginvasi Siprus, dan banyak penduduk melarikan diri. Sejak itu, Varosha tetap ditinggalkan dan berada di bawah kendali militer Turki. Kota ini dipagari, dan hanya personel militer dan PBB yang diizinkan masuk. Gedung-gedung tinggi dan pantai Varosha kini perlahan-lahan direbut kembali oleh alam.
Ashgabat, Turkmenistan
Ashgabat, ibu kota Turkmenistan, sering dijuluki sebagai Kota Marmer Putih. Presiden Saparmurat Niyazov berencana menciptakan era keemasan Turkmenistan dengan membangun Ashgabat pada tahun 1991. Kota ini memiliki 543 bangunan dari marmer dan bianglala terbesar di dunia. Namun, saat ini, Ashgabat tampak kosong dan disebut sebagai kota orang mati.
Craco, Italia
Craco, sebuah kota kecil di Italia, memiliki sejarah panjang konflik antara raja, tentara, dan ideologi politik. Pada tahun 1963, sekitar 1.800 penduduk terakhir terpaksa meninggalkan Craco demi keselamatan mereka. Kota ini telah digunakan sebagai latar film seperti “Quantum of Solace” dan “The Passion of the Christ” karena keindahan dan keunikannya.
Centralia, Pennsylvania
Centralia adalah kota pertambangan batu bara di Pennsylvania yang dihuni lebih dari 1.000 orang. Namun, pada tahun 1962, kebakaran besar terjadi di labirin bawah tanah tambang batu bara dan masih membara hingga kini. Penduduk perlahan meninggalkan kota karena takut akan api dan keracunan karbon monoksida.
Pripyat, Ukraina
Pripyat didirikan pada tahun 1970 di Ukraina. Namun, setelah bencana Chernobyl pada 26 April 1986, kota ini menjadi tidak layak huni karena radiasi beracun. Seluruh penduduk dievakuasi, dan meskipun tingkat radiasi telah menurun, Pripyat tetap menjadi kota hantu.
Pulau Hashima, Jepang
Pulau Hashima adalah pulau terbengkalai di lepas pantai Nagasaki, Jepang. Wilayah ini awalnya dikembangkan sebagai tempat tinggal bagi pekerja tambang batu bara bawah laut. Namun, tambang ditutup pada tahun 1974, dan penduduk meninggalkan pulau. Kini, pulau ini menjadi pemandangan unik dari industrialisasi Jepang dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Bodie, California
Bodie adalah kota pertambangan di California yang pada masa kejayaannya memiliki lebih dari 10.000 penduduk. Namun, setelah perusahaan pertambangan bangkrut, populasi menurun, dan kota ini menjadi kota hantu pada tahun 1940. Pada tahun 1962, Bodie diambil alih oleh sistem Taman Negara Bagian California dan diubah menjadi Taman Bersejarah.
Vorkuta, Rusia
Vorkuta, Rusia, berasal dari kamp kerja paksa Gulag selama era Stalin. Ketika produksi batu bara meroket, banyak orang datang untuk bekerja. Namun, setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, tambang ditutup, dan lebih dari 1 juta orang meninggalkan zona Arktik. Saat ini, masih ada 50.000 orang di Vorkuta, tetapi kota-kota kecil di sekitarnya telah ditinggalkan.
Kayaköy, Turki
Kayaköy, Turki, dulunya adalah komunitas yang ramai dengan sekitar 2.000 penduduk Yunani. Namun, pada tahun 1923, konflik Yunani-Turki memaksa penduduk keluar dari rumah mereka. Kini, sekitar 350 rumah dan dua gereja Ortodoks Yunani tetap kosong dan rusak karena cuaca.
Burj Al Babas, Turki
Di dekat kota kecil Mudurnu, Turki, terdapat kompleks perumahan Burj Al Babas dengan ratusan kastil yang mirip Disney. Namun, proyek ini terhenti karena krisis ekonomi, dan kini hanya tersisa 587 kastil yang belum selesai.
Kota-kota hantu ini tidak hanya menyimpan cerita sejarah yang menarik, tetapi juga menawarkan pemandangan yang unik dan menakjubkan. Meskipun ditinggalkan, tempat-tempat ini tetap menjadi daya tarik bagi para pelancong yang mencari pengalaman berbeda.