in

Risiko Terlalu Banyak Mengonsumsi Protein

Ilustrasi olahan daging sebagai sumber protein (Foto: Pexels/pascal claivaz)
Ilustrasi olahan daging sebagai sumber protein (Foto: Pexels/pascal claivaz)

Protein memang sangat baik bagi kesehatan. Namun perlu diingat bahwa sesuatu yang berlebihan hanya akan menimbulkan masalah. Terlalu banyak asupan protein hewani bisa meningkatkan risiko sakit jantung dan memperburuk kinerja ginjal dan hati. Berikut risiko mengonsumsi protein berlebihan.

Kelelahan
Terlalu banyak konsumsi protein bisa menyebabkan kelelahan. Walau sudah mendapat cukup tidur dan istirahat. Hal ini karena protein berlebihan akan membebani kinerja ginjal, hati, dan tulang.

Peningkatan berat badan
Kelebihan protein dapat meningkatkan berat badan secara signifikan. Hal ini karena protein mengambil fungsi karbohidrat bukan lemak. Protein berlebih dalam tubuh juga akan disimpan sebagai lemak. Inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan.

Sembelit
Konsumsi banyak protein juga bisa menyebabkan sembelit. Seperti diketahui, protein bersifat rendah serat dan bisa membatasi fungsi karbohidrat. Konsumsi makanan banyak serat dan cukupi kebutuhan air.

Bau mulut
Berlebihan mengonsumsi protein juga menyebabkan bau mulut. Terlebih jika tak diimbangi dengan asupan karbohidrat. Bau mulut ini merupakan akibat tubuh masuk dalam keadaan metabolisme ketosis. Kondisi yang menyebabkan peningkatan produksi kimia terkait bau mulut.

Sering buang air kecil
Berlebihan mengonsumsi protein juga menyebabkan sering buang air kecil. Alasannya ginjal berfokus memproses asupan protein yang berlebihan. disaat bersamaan, limbah dari protein dapat menumpuk. Penumpukan limbah ini meningkatkan risiko batu ginjal.