in

Jangan Langsung Tidur Setelah Makan, Ini Alasannya

Ilustrasi tidur. Foto: Pexel.

Kita semua pasti pernah merasakan ngantuk setelah makan, perut kenyang, dan tubuh menjadi lebih rileks, kemudian kelopak mata terasa berat. Sebenarnya kenapa banyak orang yang tidur setelah makan? Dan apakah kebiasaan itu berbahaya?

Secara umum rasa kantuk setelah makan adalah normal, tapi perlu diperhatikan ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, mulai dari jenis makanan, proses pencernaan, hingga kondisi kesehatan tertentu.

Namun, bila kita mendapati rasa kantuk yang menyerang setelah makan, kemudian langsung tidur ada beberapa konsekuensi yang bisa merugikan bagi kesehatan.

Pencernaan kita bekerja optimal bila kita tetap pada posisi tegak setelah mengkonsumsi makanan. Sebaliknya, berbaring setelah makan bisa menyebabkan tekanan dan penyerapan makanan, serta nutrisi yang tidak merata. Ada beberapa efek samping yang bisa disebabkan oleh posisi berbaring setelah makan. Berikut di antaranya.

1. Asam lambung naik
Asam lambung naik adalah kondisi yang sudah parah ketika katup antara perut dan esofagus tidak menutup sempurna. Asam lambung bisa menyebar ke tenggorokan dan menyebabkan sensasi terbakar yang menyakitkan di dada.

2. Kenaikan berat badan
Berat badan bisa bertambah bila kita mengkonsumsi lebih banyak kalori dibanding yang dibakar oleh tubuh. Kapanpun kita makan, terus langsung tidur setelah makan, berarti tubuh tidak mendapatkan cukup kesempatan untuk membakar kalori yang masuk

Sebaiknya jangan makan malam terlalu larut dan mendekati waktu tidur, terutama bila yang dikonsumsi adalah makanan atau minuman yang mengandung banyak kalori.

3. Menyebabkan stroke
Menunggu setidaknya 1 jam setelah makan malam sebelum tidur, bisa menurunkan resiko terkena stroke. Lebih baik menunggu setidaknya 2 jam sebelum tidur, setelah makan banyak, atau 4 jam adalah waktu yang terbaik antara jeda makan dan tidur, agar sistem pencernaan bisa bekerja optimal dalam tubuh.