Kota Solo tak hanya dikenal akan wisata sejarahnya, melainkan juga kaya budaya tradisional, termasuk kuliner khasnya. Solo juga memiliki beragam makanan lezat dengan cita rasa manis, mulai dari selat Solo, nasi liwet, serabi, hingga timlo.
Ada lagi yang tak boleh dilewatkan, yakni selat galantin Solo. Ini merupakan panganan yang terinspirasi dari makanan Barat di era penjajahan. Warga lokal kemudian meodifikasinya dengan cita rasa lokal. Yuk, ikuti resepnya!
Bahan:
600 gr daging sapi giling
6 sdm tepung panir
2 butir telur, kocok lepas
1 sdm saus tiram
1-2 sdm kecap manis
Garam dan gula secukupnya
Bumbu halus:
6 siung bawang merah
4 siung bawang putih
2/3 sdt lada
1/2 biji pala
Kuah selat:
10 lembar daun jeruk
8-9 sdm kecap manis
5 cm kayu manis
3 cm jahe, geprak
3 cm lengkuas, geprak
2,5 sdm saus tomat
1,5 liter air
Garam, kaldu bubuk secukupnya
Bumbu blender:
9 siung bawang putih
3/4 butir pala
1 bawang bombai besar
1,5 sdt lada
Minyak goreng secukupnya
Bahan pelengkap:
300 gr wortel, potong memanjang, rebus dan tiriskan
300 gr kentang, potong memanjang, rebus dan tiriskan
300 gr buncis, potong, rebus dan tiriskan
6 buah telur rebus/ telur kecap
Cara membuat:
1. Uleni semua bahan dan bumbu galantin sampai rata.
2. Siapkan aluminium foil, olesi minyak. Taruh adonan galantin di atasnya, gulung pelan-pelan dengan aluminium foil sampai berbentuk seperti lontong.
3. Kukus selama 30-45 menit. Setelah dingin buka bungkusan aluminium foil, goreng sebentar galantin.
4. Untuk kuah selat, tumis bumbu blenderan sampai matang.
5. Masukkan semua bahan kuah selat. Rebus 15 menit hingga aroma keluar dan kuah sedikit menyusut (jadi sekitar 1,2 liter). Matikan api.
6. Untuk penyajian, susun potongan galantin bersama pelengkap lain di piring. Sirami kuah selat, siap disajikan.