in

3 Manfaat Kesehatan yang Tak Terduga dari Jalan Kaki

Ilustrasi jalan kaki. Foto: Pexel.

Berjalan selama 30 menit setiap hari dapat meningkatkan kesehatanmu lebih dari yang kamu duga. Jalan kaki tidak hanya latihan kardio yang dapat melatih otot jantung, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan emosional.

Berjalan kaki secara rutin dapat mengatasi stres hingga memperbaiki kualitas tidur. Tidak banyak orang yang menganggap jalan kaki sebagai olahraga yang patut dipertimbangkan. Jalan kaki kerap dianggap terlalu mudah, terlalu umum, atau terlalu santai untuk jadi pilihan olahraga yang serius.

Padahal, jalan kaki memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Nah, tantangannya adalah bisa gak kamu  menjadikan jalan kaki sebagai bagian rutin dari rutinitas harian kamu?

Untuk mempelajari cara berkomitmen berjalan kaki 30 menit setiap hari, ketahui dulu manfaat jalan kaki sebagai prioritas olahraga harian. Yuk, simak!

1. Berjalan memperkuat persendian
Berjalan dapat memainkan peran besar dalam mengurangi perkembangan osteoartritis (peradangan sendi), mengurangi rasa sakit, dan memperlambat perkembangan penyakit.

Orang yang rutin berjalan kaki mengalami penurunan 40 persen nyeri lutut, dibandingkan dengan yang tidak. Berjalan memiliki banyak manfaat kesehatan dan bisa menjadi pendekatan utama dalam pencegahan sekaligus pengobatan penyakit sendi.

2. Berjalan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
Manfaat kesehatan lain dari berjalan setiap hari adalah dapat secara signifikan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Dengan berjalan kaki, ada potensi perubahan antibodi dan sel darah putih yang membantu tubuhmu melawan penyakit.

Selain itu, berjalan dapat menghilangkan bakteri dari paru-paru dan saluran udara sehingga mengurangi kemungkinan terkena virus flu dan pilek.

3. Berjalan mengurangi depresi
Jalan kaki dapat mengurangi depresi. Mereka yang berjalan tiga kali seminggu selama 40 menit  mengalami penurunan depresi yang signifikan. Berjalan dengan langkah cepat selama 2,5 jam per minggu dikaitkan dengan risiko depresi yang jauh lebih rendah, dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak berolahraga.