Ilmuwan baru saja menciptakan bakteri Cyborg yang dapat diprogram. Bakteri ini dibuat dengan memodifikasi sel-sel hidup dan digadang-gadang dapat diaplikasikan dalam berbagi bidang seperti bidang bioremediasi dan pengiriman obat. Tetapi diprediksi kegunaaan bakteri ini akan lebih banyak lagi.
Meski dianggap sangat potensial, namun penerapan dan penggunaan bakteri cyborg ini masih sangat terbatas karena dianggap masih sulit dikendalikan. Meski begitu, kesulitan untuk mengendalikan bakteri ini tidak berhubungan dengan resiko-resiko negatif seperti bakteri yang merugikan manusia. Kesulitan kendali yang dimaksudkan lebih kepada kemampuan alaminya dalam beradaptasi dan berevolusi.
Penelitian mengenai bakteri cyborg ini dipublikasikan dalam sebuah studi yang diterbitkan di Advanced Science. Tim peneliti telah menciptakan bakteri buatan yang disebut sel cyborg. Yang mana, bakteri ini adalah bakteri setengah hidup hasil penggabungan dari rekayasa bahan sintetis dan fungsi kompleks dari sel alami.
“Bakteri Cyborg dibuat dengan memaparkan bakteri ke larutan hidrogel. Larutan ini kemudian diaktifkan dengan bantuan sinar UV. Untuk kemudian menghubungkan hidrogel di dalam bakteri yang menciptakan kerangka prostetik,” ungkap Che-Ming J.Hu, salah satu peneliti senior dalam studi tersebut seperti dikutip dari Advanced Science News.
Lebih lanjut, peneliti juga mengungkap bahwa bakteri cyborg diciptakan dengan tujuan untuk mengatasi tantangan lingkungan, mendiagnosis dan mengobati penyakit, serta mengatasi bakteri yang kebal akan antibiotik.