Diet sehat dinilai lebih membutuhkan banyak waktu untuk hasil yang nyata sehingga dibutuhkan konsistensi yang tinggi untuk melakukannya. Walau begitu, diet sehat memberikan dampak jangka panjang dibandingkan dengan diet instan yang lebih berpotensi membuat bobot tubuh fluktuatif.
Diet sehat juga memberi pengaruh baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menerapkan diet sehat sebagai pola hidup, dan bukan hanya untuk program temporal. Berikut cara menjalankan diet sehat.
Jadikan air sebagai minuman utama
Air putih sangat mendukung kesehatan dan juga meningkatkan hidrasi tanpa menambahkan kalori. Sementara minuman jenis lainnya, seperti minuman manis, minuman energi, dan kopi beraroma memiliki kandungan gula yang banyak dan hanya sedikit nilai gizinya.
Mengonsumsi makanan berprotein
Protein berfungsi untuk menjaga fungsi sel dan organ tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Makanan berprotein termasuk kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, tahu, minuman kedelai, kerang, telur, ikan, hingga unggas. Selain itu, ada pula daging, susu, kefir, yoghurt, serta keju dengan kandungan rendah lemak.
Membatasi makanan olahan
Makanan olahan tinggi (highly processed food) adalah makanan yang telah diolah dengan banyak bahan tambahan. Dalam prosesnya, sering kali nutrisi penting dalam makanan telah hilang, sementara kandungan gula dan garam di dalamnya melebihi batas rekomendasi konsumsi.
Banyak makan sayur dan buah
Ini merupakan salah satu diet sehat paling penting. Sayur dan buah mengandung nutrisi (antioksidan, mineral, vitamin, dan serat) yang dapat membantu menjaga berat badan dengan membuat kenyang lebih lama.
Hindari jus buah dengan tambahan gula
Jus buah kerap dinilai sehat karena memiliki manfaat dari buah (vitamin dan mineral). Padahal dalam kenyataannya, jus buah dinilai memiliki lebih banyak gula dan juga lebih sedikit serat. Jus buah tidak bisa menggantikan buah-buahan.