in

Benarkah Menginjak Paku Berkarat Menyebabkan Tetanus?

Menginjak paku berkarat bisa beresiko menyebabkan tetanus.

Menginjak paku saja pasti sudah cukup berbahaya sebab akan menyebabkan luka. Apalagi jika paku tersebut berkarat.

Banyak sekali narasi yang menyatakan soal paku berkarat yang dapat menyebabkan tetanus. Nyatanya, paku berkarat memang berpotensi menyebabkan tetanus, tetapi tak hanya terjadi pada paku berkarat. Benda seperti jarum jahit ternyata bisa mendatangkan resiko tetanus.

Sebagai informasi, tetanus adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Clostridium tetani. Bakteri ini umumnya ditemukan di tanah, debu, kotoran hewan, hingga jalanan. Tetapi, sebenarnya, jika clostridium tetani hanya berada di tanah atau kulit manusia saja tidak berbahaya. Yang menjadikannya berbahaya adalah ketika kulit terluka.

Katakanlah luka akibat tusukan benda seperti paku, akan membuat clostridium tetani menjadi lebih bahaya. Mereka bisa berkembang biak di dalam luka serta menyebarkan racun ke saraf yang dikenal dengan tetanospamin. Hanya dengan sejumlah kecil tetanospamin di tubuh sudah cukup untuk  menyebabkan kontraksi, dan kejang otot khas tetanus.

Namun, perlu diingat bukan karat pada paku berkarat yang membawa clostridium tetani. Tetapi, celah dalam karat memberi ruang tersembunyi dan luka tusukan yang dalam, memberi clostridium tetani untuk berkembang biak.

Jadi, jika Anda menginjak paku berkarat, lebih baik pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan antitoksin yang dikenal dengan tetanus immune globulin. Antitoksin harus diberikan segera setelah cedera. Kesimpulannya, bukan paku berkaratnya yang menyebabkan tetanus, tetapi bakteri yang mungkin bersembunyi dalam celah-celah karatnya.