in

Dampak Kucing Tidur di Kotak Pasir dan Solusinya

Kucing di dalam kotak pasir. Foto: Shutterstock
Kucing di dalam kotak pasir. Foto: Shutterstock

Kucing memiliki tingkah laku tersendiri. Saat sedang tidur seakan tidak dapat dipisahkan dari tempat tidurnya. Setiap jenis atau ras kucing punya sisi ingin bermalas-malasan atau tidur-tiduran.

Fenomena ini tentu menggemaskan karena cara atau bentuk tubuh kucing saat tidur tampak lucu. Bahkan, ada beberapa ekor kucing yang mendengkur seperti manusia saat tidurnya sangat lelap.

Kucing umumnya tidur di tempat-tempat yang nyaman, sejuk, dan aman. Kucing peliharaan biasanya dilengkapi dengan tempat tidur khusus yang sudah didesain senyaman mungkin untuk kucing.

Berbeda dengan kucing liar yang dapat hidup di mana saja asal tidak terkena langsung matahari. Kucing liar dapat tidur di bawah mobil yang terparkir, di bawah pohon rindang, dan lain sebagainya.

Kembali ke kucing peliharaan, ada fenomena tidur kucing yang sejatinya salah tempat dan dapat memberi dampak buruk. Fenomena ini ialah kucing tidur di kotak pasirnya.

Seperti diketahui bersama bahwa kotak pasir merupakan tempat kucing untuk buang air, baik kecil maupun besar. Namun, jika kucing justru tidur di tempat kotor tersebut, perlu memperhatikan dampak buruknya.

Dampak buruk yang paling umum terjadi ialah kucing mengalami gangguan kesehatan. Kotak pasir yang pada dasarnya merupakan sarang bakteri dan kotoran dapan menginfeksi anggota tubuh kucing seperti mata, telinga, dan sebagainya.

Selain itu, bulu kucing juga akan terkena berbagai kotoran sehingga perawatan bulunya akan meningkat. Oleh karena itu, jika kucing memperlihatkan fenomena ini, segera lakukan tindakan antisipasi untuk mengatasinya.

Untuk mengatasi hal ini, langkah awal yang bisa dilakukan ialah segera mengusir kucing jika ada tanda-tanda ingin tidur di kotak pasirnya. Solusi ini cukup efektif, tetapi bisa berakibat kucing tidak mau buang air lagi di kotak pasirnya.

Solusi yang paling bijak dilakukan untuk hal ini ialah meminta bantuan dokter hewan. Bisa juga dengan meminta bantuan ahli perilaku hewan, terutama kucing.