in

Mengapa Memegang Es Bisa Membuat Kulit Terasa Panas?

Penyebab memegang es terlalu lama memunculkan rasa panas.

Saat memegang es selama beberapa detik maka akan muncul rasa sangat dingin. Tetapi, selang waktu berjalan, memegang es terlalu lama justru memunculkan rasa panas pada kulit seolah seperti terkena api. Jika es benar-benar dingin, mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya terletak pada neuron dan bagaimana perpindahan panas terjadi.

Tubuh kita bisa merasakan sesuatu karena adanya hubungan neuron yang rumit. Saat memegang es batu maka akan terjadi perpindahan panas. Energi panas akan berpindah dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi rendah.

Hal ini menyebabkan jari kehilangan energi panas yang berpindah menuju ke balok es yang membeku. Neuron kemudian akan mendeteksi perpindahan ini segera, setelah perpindahan mulai terjadi. Kemudian menyebabkan organ lain untuk berperilaku sesuai dengan fenomena yang dianggap asing oleh tubuh tersebut.

Akibatnya, tubuh akan mulai memperlambat sirkulasi darah di area yang menyentuh es dan menyebabkan ketidaknyamanan pada bagian tersebut. Proses ini sebenarnya bermanfaat untuk mempertahankan suhu inti tubuh. Proses ini juga biasa disebut sebagai hipotermia.

Dikutip dari laman News18, hiportermia adalah perlambatan sirkulasi darah. Tetapi, ketika kontak antara bagian tubuh dan es melampaui periode waktu yang dianggap aman. Kondisi ini akan menjadi frostbite atau radang dingin. Radang dingin bisa datang dengan berbagai gejala, mulai dari kesemutan, rasa nyeri seperti tertusuk jarum atau bahkan rasa panas seperti terbakar.