Kulit ayam mungkin tampak seperti makanan yang tidak menyehatkan. Namun tahukah kamu kalau kulit ayam memiliki kandungan asam amino yang disebut glisin, yang telah terbukti dapat meningkatkan produksi kolagen secara signifikan.
Dengan mengonsumsi 100 gram kulit ayam ternyata akan mendapatkan sekitar 3,3 gram glisin. Adapun manfaat glisin dipercaya dapat membantu menjaga kulit dan otot kamu tetap sehat dan kuat dari waktu ke waktu.
Jadi sudah tahukan mengonsumsi kulit ayam ternyata bermanfaat, tapi kamu harus tahu mengonsumsi kulit ayam jangan berlebihan dan harus dimasak dengan tepat. Berikut sejumlah potensi manfaat kulit ayam.
Lemak baik
Dalam 100 gram kulit ayam terdapat kandungan sekitar 12 gram lemak jenuh dan 19 gram lemak tak jenuh. Jadi mengonsumsi kulit ayam mungkin tidak terlalu beresiko untuk kesehatan jantung, apalagi jika dikonsumsi dengan ukuran yang pas.
Kandungan lemak tak jenuh kulit ayam dapat mencegah penyakit jantung. Selain itu, lemak tak jenuh berpotensi untuk membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
Mengurangi minyak saat memasak daging
Memasak ayam dengan kulitnya dapat membantu menjaga kelembapan daging ayam. Saat kamu memasak ayam dengan suhu tinggi kulitnya berfungsi sebagai penghalang minyak.
Dengan begitu minyak tidak diserap berlebihan ke dalam daging, sehingga kelembapan daging ayam terjaga. Sementara jika memasak ayam tanpa kulit dipastikan minyak bisa langsung masuk pada daging, sehingga daging ayam bisa jadi kering.
Tinggi protein
Mengonsumsi kulit ayam dalam porsi wajar dipercaya membantu menurunkan berat badan, meningkatkan asupan protein, dan dapat memberikan rasa kenyang. Cepat kenyang akan mengurangi nafsu makan, jika kamu mampu mengontrol nafsu makan dipastikan berat badan bisa terjaga.