in

Ingin Nutrisi Sayur Tetap Terjaga Meski Sudah Dimasak, Begini Caranya

Trik memasak sayur (Pexel)
Trik memasak sayur (Pexel)

Ada banyak cara untuk memasak sayur. Bisa dengan digoreng, direbus, dikukus atau dipanggang. Beberapa sayur terkadang juga bisa dikonsumsi dalam kondisi mentah. Namun seperti yang sering kita dengar, memasak bisa mengurangi kandungan nutrisi dalam sayur. Jadi di antara sekian banyak metode, manakah cara memasak yang paling baik?

Memasak memang secara umum bisa mengubah jumlah nutrisi yang ada di dalam sayuran, tetapi ini tidak selalu berarti buruk. Tergantung jenis sayur dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Nutrisi yang larut dalam air seperti vitamin C, vitamin B atau folat misalnya, bisa larut dalam air saat dimasak. Namun, saat merebus wortel atau brokoli dan warna airnya berubah, maka bisa dipastikan bahwa sayuran sudah direbus secara berlebihan, jika sudah begini kemungkinan sayur telah kehilangan sebagain besar nutrisinya.

Ada pula sayuran yang sebaiknya dimasak agar tubuh punya lebih banyak akses untuk nutrisi yang terkandung. Contohnya seperti wortel tadi. Wortel mentah terlalu keras dan jika direbus akan membuatnya lebih lembut dan lebih mudah dicerna.

Lantas pertanyaannya metode memasak seperti apa, atau justru tidak dimasak yang lebih baik? Ternyata tergantung jenis sayurnya.

Sayur seperti selada, misalnya bisa di makan mentah. Sayuran yang keras seperti kentang sebaiknya dimasak karena akan sulit dicerna jika dimakan mentah. Jika Anda ingin merebus sayur, perhatikan sayuran yang direbus. Jika sayur terlalu lembek, atau hambar maka Anda mungkin kehilangan sebagian besar nutrisinya.

Selain itu jika Anda gemar menggoreng sayur, nampaknya metode ini sebaiknya dihindari. Dikutip dari laman Queensland Government, menggoreng sayur adalah metode yang paling merusak nutrisi di antara yang lain. Namun jika terpaksa, Anda bisa menggunakan minyak extra virgin olive oil sebagai pengganti minyak goreng untuk meminimalisir kandungan lemak tambahan.