HIV merupakan virus yang mengganggu sistem kekebalan tubuh dan menghancurkan CD4. Semakin berkembang virus HIV di dalam tubuh, maka akan semakin banyak sel CD4 yang hancur dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh semakin lemah.
Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang mampu membunuh virus HIV dan menyembuhkan pasien. Obat yang tersedia hanya bisa melemahkan virus HIV sehingga tidak mengganggu sistem kekebalan tubuh si penderitanya.
Meski demikian, HIV merupakan virus yang dapat menular. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), ada sekitar 38 juta orang yang terinfeksi HIV di tahun 2021. Untuk mencegah penularan HIV, setidaknya kita perlu tahu beberapa hal yang bisa menjadi faktor penyebab penularannya, yaitu:
1. Transplantasi organ
Salah satu faktor yang berpotensi menyebabkan penularan HIV adalah melalui proses transplantasi organ. Jika donor organ terinfeksi HIV, virus tersebut dapat ditularkan ke penerima organ selama proses transplantasi. Oleh karena itu, proses transplantasi harus dilakukan dengan tepat untuk memastikan bahwa organ yang akan ditransplantasikan bebas dari HIV.
2. Membuat tato dari alat yang pernah digunakan penderita HIV
Praktik membuat tato dengan menggunakan alat yang pernah digunakan oleh penderita HIV juga dapat menyebabkan penularan virus. Jarum atau alat tato yang tidak steril dapat mengandung darah yang terinfeksi HIV.
Jika alat ini digunakan pada orang lain tanpa prosedur sterilisasi yang tepat, risiko penularan HIV sangat tinggi. Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan bahwa fasilitas tato yang digunakan menggunakan peralatan steril dan aman.
3. Menyusui
Ibu yang terinfeksi HIV dapat menularkan virus kepada bayinya saat menyusui. Meskipun ASI memiliki manfaat kesehatan yang penting, disarankan agar ibu dengan HIV tidak menyusui bayinya dan beralih ke penggunaan susu formula yang aman dan steril.
4. Transfusi darah
Ketika seseorang menerima transfusi darah dari donor yang terinfeksi HIV, darah yang terkontaminasi dapat menginfeksi penerima transfusi. Namun, saat ini banyak pelayanan kesehatan yang memastikan bahwa pemberi donor darah tidak menderita HIV dan menguji donasi darah untuk mendeteksi keberadaan HIV. Dengan begitu, risiko penularan melalui transfusi semakin berkurang.
5. Penularan dari jarum suntik
Penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi virus HIV merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya penularan. Hal ini sering terjadi pada pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik yang sudah digunakan sebelumnya oleh orang lain.
Ketika jarum yang terinfeksi digunakan, virus HIV dapat dengan mudah masuk ke dalam aliran darah seseorang. Oleh karena itu, penting untuk tidak menggunakan atau berbagi jarum suntik dengan orang lain. Lalu, memastikan bahwa alat suntik yang digunakan telah steril.