Solusi mengantuk adalah tidur. Tetapi, terkadang seseorang tetap memaksakan diri untuk begadang meski rasa kantuk sudah menyerang. Ternyata kondisi ini dialami oleh banyak orang dan disebut dengan bedtime revenge procrastination. Bedtime revenge procrastination bisa juga digambarkan sebagai upaya balas dendam dengan menunda waktu tidur.
Dikutip dari laman Science ABC, penundaan ini dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan kembali waktu pribadi kita. Hal ini juga bisa berhubungan dengan banyaknya tantangan yang perlu dihadapi seperti tekanan pekerjaan yang mendorong seseorang menemukan saat-saat kebebasan meski ini berarti mengorbankan waktu tidur.
Meski nampak sepele, kebiasan ini sebenarnya punya implikasi yang negatif. Menunda waktu tidur bisa berimbas pada rendahnya kualitas tidur. Kondisi ini akan menyebabkan resiko mengalami kecemasan, depresi, dan kekebalan tubuh rendah. Selain soal kesehatan mental dan tubuh, menunda waktu tidur juga akan berdampak pada produktivitas seperti mengganggu pengambilan keputusan dan upaya memecahkan masalah.
Untuk menghindari kondisi yang buruk ini, bisa dimulai dengan menciptakan lingkungan yang ramah tidur. Seperti menjauhkan semua perangkat teknologi dari tempat tidur, jangan memeriksa ponsel satu jam sebelum tidur, dan lakukan metode relaksasi.