in

63% Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Kemarau, Masyarakat Harus Bersiap-siap

Kepala BMKG beserta jajaran saat pembukaan komoditas jeruk di Jateng (Foto: BMKG)

Saat ini Indonesia sudah memasuki musim kemarau, di mana suhu udara diprediksi akan meningkat dari biasanya. Dilansir dari BMKG, berdasarkan hasil monitoring selama bulan Juli 2023, hasilnya 63% wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

Musim kemarau pada tahun ini akan terasa lebih panas dan kering, akibat terjadinya fenomena El Nino. Beberapa daerah yang akan terdampak cukup kuat dari El Nino diantaranya sebagian besar wilayah Sumatera seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Bengkulu, dan Lampung.

Sedangkan seluruh wilayah Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara diprediksi memiliki curah hujan paling rendah dan berpotensi mengalami musim kering yang ekstrem.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memberikan arahan kepada pemerintah agar bersiap dengan segala kemungkinan menghadapi fenomena El Nino ini. Selain itu, BMKG juga ‘mewanti-wanti’ masyarakat agar mempersiapkan segala sesuatunya, terutama soal pangan.

Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Arif Prasetyo Adi mengatakan bahwa kemarau saat ini, kondisi ketahanan pangan Indonesia sedang diuji. Melalui Perum BULOG, Indonesia telah memiliki stok beras sebanyak 800 ribu ton dan akan ditingkatkan mencapai 2,24 juta ton hingga akhir Desember 2023.

“Sumbernya pertama harus mengutamakan produksi dalam negeri. Kita harus jaga harga ditingkat petani supaya baik dan di hilir inflasinya terjaga karena akan berpengaruh pada daya beli masyarakat,” ujar Arif.