in

Ketahui 5 Antibiotik Alami untuk Mengatasi Demam

Ilustrasi Demam (Freepik)

Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Untuk mengatasinya, kita tidak perlu langsung minum obat. Sebagai pertolongan pertama, kamu bisa mencoba antibiotik dari bahan alami.

Mengutip Healthline, ada beberapa antibiotik alami yang dapat membantu meredakan gejala demam, yaitu:

Bawang putih

Bawang putih dikenal memiliki sifat antibiotik alami yang kuat. Kandungan allicin dalam bawang putih dapat membantu melawan bakteri, virus, dan jamur penyebab infeksi.

Mengonsumsi bawang putih mentah atau sebagai tambahan dalam masakan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.

Echinacea

Echinacea adalah tanaman obat yang telah digunakan oleh suku Indian asli Amerika selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk infeksi dan demam.

Echinacea memiliki sifat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengandung senyawa aktif yang dapat melawan bakteri dan virus. Kapsul atau teh echinacea adalah cara umum untuk mengonsumsinya.

Jahe

Jahe (Zingiber officinale) adalah rempah yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba. Kandungan gingerol dalam jahe membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan. Teh jahe hangat dengan sedikit madu adalah minuman yang menyegarkan dan dapat membantu meredakan demam.

Lemon dan madu

Lemon mengandung vitamin C yang tinggi, yang merupakan antioksidan alami yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, madu memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi.

Kombinasi lemon dan madu dalam air hangat tidak hanya menyegarkan, tetapi juga membantu meredakan gejala demam.

Probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang memadai. Mereka membantu memelihara keseimbangan bakteri sehat dalam sistem pencernaan.

Probiotik seperti yoghurt dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga usus. Meski begitu, manfaat probiotik untuk mengatasi demam dalam jangka panjang masih diperlukan penelitian lebih lanjut.