in

3 Filosofi Bunga Tulip, Dijadikan Bunga Nasional

Tulip merah (Foto: Paul Thomas Flowers)
Tulip merah (Foto: Paul Thomas Flowers)

Tulip terkenal sebagai salah satu tanaman terindah di dunia. Tanaman ini memiliki bunga cantik dengan kelopaknya yang menyerupai cangkir.

Bunga tulip terdiri beberapa warna, mulai dari putih, kuning, merah muda, merah, oranye dan bahkan ungu gelap yang terlihat seperti warna hitam. Hal itulah yang membuat bunga ini banyak dikoleksi para pecinta tanaman hias.

Biasanya, bunga tulip akan mekar pada awal bulan Maret hingga April. Ciri paling mencolok dari bunga tulip adalah daunnya yang menutup ke atas berdekatan dengan mahkota bunga yang terdiri dari 6 helai mahkota bunga.

Beberapa negara di dunia menetapkan bunga tertentu sebagai lambang atau simbol kepribadian bangsa tersebut. Lalu dijadikan sebagai bunga nasional atau flora khas dari negara, termasuk bunga tulip.

Bunga tulip telah dijadikan simbol nasional bagi negara Belanda dan Turki. Bunga ini memiliki arti filosofis tersendiri bagi para pecinta bunga tulip. Berikut tiga diantaranya yang dirangkum dari beberapa sumber.

Penghargaan dan keangungan

Bunga tulip menunjukkan sebuah penghargaan dan keagungan. Bunga ini sering diberikan ke orang yang telah berhasil mendapatkan apa yang dicita-citakan seperti rekan, sahabat serta keluarga akan sebagai wujud turut bersuka cita dan memberikan selamat.

Kasih sayang dan cinta abadi

Kasih sayang dan cinta abadi berlaku bagi pasangan yang sedang menjalin sebuah hubungan dan juga bagi keluarga agar selalu harmonis dalam lingkungan keluarga. Bunga tulip sebagai simbol memiliki sebuah hubungan kuat dan sulit diakhiri karena sudah terlanjur menjalin kasih dan sayang.

Kelimpahan dan kemakmuran

Bunga tulip sering dianggap menjadi faktor seseorang mendapatkan kemakmuran dan harta berlimpah. Meski itu hanya dianggap sebagai hoki atau perantara saja, sebab ada Yang Maha Kuasa yang mengatur rezeki seseorang.