in

Apakah Kesehatan Usus Dapat Memengaruhi Kulit?

Ilustrasi kulit sehat. Foto: Freepik

Kulit yang sehat adalah dambaan banyak orang, dan untuk mencapainya, orang sering kali menjalani berbagai perawatan kulit atau mengunjungi salon kecantikan. Namun, sebuah fakta yang sering dilupakan adalah bahwa kulit yang sehat tidak hanya berasal dari perawatan luar, tetapi juga dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi setiap hari. Hal ini kemudian mengungkap hubungan antara kesehatan kulit dan kesehatan usus.

Menurut Robyn Johnson, MS, RDN, LD, seorang ahli gizi fungsional diet berbasis di Georgetown, Texas, “Tubuh yang ternutrisi adalah dasar dari kulit yang sehat.”

Kesehatan Usus dan Kesehatan Kulit

Meskipun makanan bernutrisi merupakan langkah penting, bukan berarti itu sudah cukup sebagai dasar untuk kulit yang sehat. Menurut Very Well Health (27/10/2023), penelitian terus mengembangkan pemahaman tentang hubungan antara kesehatan usus dan kesehatan kulit.

Robyn Johnson sendiri, seorang ahli yang melakukan studi kasus, menggunakan intervensi pola makan dan gaya hidup untuk mengatasi psoriasis, penyakit kulit autoimun. Dia menjelaskan bahwa makanan dapat menjadi pemicu jika lingkungan usus dan sistem kekebalan tubuh bertindak berlebihan, menciptakan respons kekebalan yang memengaruhi kulit. Oleh karena itu, solusi sebenarnya adalah mengatasi lingkungan usus.

Meskipun penelitian tentang hubungan ini masih terbatas, penelitian pada tahun 2015 menemukan bahwa orang dengan psoriasis kulit mengalami perubahan pada mikrobiota usus. Oleh karena itu, banyak ahli nutrisi dan kulit merekomendasikan pola makan yang mendukung beragam mikrobioma usus sebagai langkah untuk meningkatkan kesehatan kulit.

Peran Probiotik

Sejumlah penelitian juga menyoroti peran positif probiotik dalam mendukung kesehatan kulit, termasuk memperbaiki gejala psoriasis atau eksim.

Probiotik, sebagai bakteri hidup yang mendukung mikrobioma usus yang sehat, dapat ditemukan dalam makanan seperti yogurt, fermentasi kubis, atau melalui suplemen probiotik yang tersedia di pasaran. Namun, penting untuk diingat bahwa suplemen ini hanya efektif jika disertai dengan perbaikan pola makan dan gaya hidup. Rajani Katta, seorang dokter kulit bersaksi, menyarankan penambahan makanan kaya serat ke dalam diet, karena mikroba dapat mengubah serat menjadi asam lemak rantai pendek usus yang tidak hanya memperkuat lapisan usus tetapi juga melindungi kulit.