in

Beginilah Cara Unik Gajah Berkomunikasi

Ilustrasi gajah. Foto: Newscientist

Berkomunikasi antarsesama tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi juga pada hewan. Akan tetapi, cara hewan berkomunikasi tentulah beda jauh dengan cara manusia yang menggunakan bahasa sebagai sarana berkomunikasinya.

Setiap hewan punya cara tersendiri untuk berkomunikasi pada sesamanya. Bukan hanya menggunakan bunyi-bunyian, banyak cara atau sarana lain yang digunakan oleh hewan untuk menyampaikan maksud kepada sesamanya.

Gajah yang merupakan mamalia terbesar yang hidup di darat pun punya cara unik berkomunikasi. Dikutip dari lama The University of Queensland, ada sebuah penelitian yang mengungkapkan cara unik gajah dalam berkomunikasi.

Penelitian tersebut menerangkan bahwa gajah berkomunikasi dengan menggunakan ketajaman penciumannya. Ketajaman penciuman gajah lebih banyak mereka gunakan dalam berkomunikasi daripada bunyi-bunyian.

Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Louw Hoffman dari UQ’s Queensland Alliance of Agriculture and Food Innovation ini menggunakan indra penciumannya untuk mendeteksi berbagai macam bau.

Dengan kemampuan mendeteksi bau, gajah dapat mengetahui hubungan keluarga antargajah lainnya. Seekor gajah jantan tidak akan mengawini saudaranya sendiri meski berpisah hingga bertahun-tahun karena mengenali lewat bau kotorannya.

Penelitian Profesor Hoffman tersebut juga mengungkapkan bahwa gajah mampu mengidentifikasi bau dengan cepat. Selain itu, mereka juga punya kemampuan kuat menyimpan bau tersebut ke dalam memori ingatannya.

Dari berbagai perilaku gajah yang diteliti tersebut, perilaku sosial gaja membuktikan bahwa mereka menggunakan bau untuk berkomunikasi. Gajah meringis dan juga mengibaskan telinga sebagai bentuk sapaan kepada gajah lainnya.

Perilaku tersebut dianggap sebagai upaya gajah melakukan pengiriman feromon. Feromon ini merupakan zat kimia yang dikeluarkan dari tubuh gajah berupa bau. Feromon tersebut merupakan tanda pengenal gajah kepada gaja lainnya.