in

Mengapa Valentino Rossi dan Franco Morbidelli Begitu Dekat?

Ilustrasi. Foto: Pinterest

Valentino Rossi bukan hanya seorang pebalap MotoGP bagi Franco Morbidelli, tetapi juga figur yang sangat berharga dalam kehidupannya. Kedekatan mereka tidak hanya terjadi di dalam sirkuit balap, tetapi juga di luar trek. Hal ini terutama terkait dengan momen sulit ketika ayah Morbidelli, Livio, meninggal dunia pada 13 Januari 2013, meninggalkan Morbidelli dalam kehancuran.

Setelah kepergian sang ayah, Franco Morbidelli, yang akrab disapa Franky, bahkan memutuskan untuk mengambil jeda dari dunia balap selama 10 bulan. Namun, Valentino Rossi, dengan pemahaman yang mendalam tentang bakat Morbidelli, memutuskan untuk ikut campur. Rossi, pebalap berpengalaman berusia 41 tahun itu, membujuk Morbidelli untuk kembali ke lintasan balap.

“Rossi adalah orang yang paling saya kagumi dan saya berutang banyak kepadanya,” ungkap Morbidelli, seperti yang dilaporkan oleh Corriere della Sera via Corsedimoto.

“Sepeninggal ayah saya, Rossi mengundang saya ke kamarnya dan mengatakan bahwa dia selalu siap membantu jika saya membutuhkannya” Lanjutnya

Valentino Rossi tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga berperan dalam melatih dan menginspirasi Morbidelli. Franky mengakui bahwa Rossi telah memainkan peran penting dalam membantunya bangkit dari masa sulit tersebut. Keberhasilan Morbidelli dalam karier balapnya semakin terangkat ketika akademi pembalap VR46, yang diresmikan oleh Rossi pada 2014, membuka pintu bagi pembalap berdarah Italia-Brasil ini.

Berawal dari gelar juara Kejuaraan Eropa Superstock 600 pada 2013, Franco Morbidelli melangkah ke kelas Moto2 dengan bergabung dengan tim Italtrans pada musim 2014. Dukungan dari Rossi dan keanggotaannya di akademi VR46 membantu Morbidelli meraih prestasi gemilang. Morbidelli mencatatkan dirinya sebagai juara dunia Moto2 pada 2017, menjadi pembalap akademi VR46 pertama yang meraih prestasi tersebut.

Puncak dari kisah inspiratif ini adalah kemenangan Morbidelli di kelas MotoGP, menjadikannya sebagai pembalap besutan Rossi pertama yang mencapai prestasi tersebut. Kini, keduanya akan bersatu kembali sebagai rekan setim di Petronas Yamaha SRT pada musim depan, mengukuhkan hubungan keduanya yang tak terpisahkan di dan luar lintasan balap.