in

Misteri Trovant Batu Hidup yang Tumbuh Dari Rumania

Trovant adalah batuan besar yang memiliki penampilan melengkung dan sering ditemukan di Rumania, tepatnya di desa kecil Cotesti. Batu misterius ini telah menjadi tujuan wisata terkenal di Rumania. Terdapat banyak mitos dan cerita yang tidak masuk akal terkait batuan ini. Warga Rumania percaya bahwa batu trovant memiliki kemampuan untuk bergerak, tumbuh, bahkan melahirkan. Bagaimana fenomena ini terjadi? Simak penjelasan mengenai misteri trovant batu hidup asal Rumania.

1. Mengenal adanya batu trovant

Potret Batu Trovant di Rumania (sapoviagens)

Batu trovant dianggap sebagai hasil karya geologi yang menakjubkan dan merupakan bagian dari keajaiban alam. Namun, meskipun memiliki penampilan yang unik, trovant seperti batuan lainnya yang ternyata tidak hidup. Jika dilihat dari bentuknya, kebanyakan trovant memiliki bentuk bulat, lonjong, atau silindris, dengan permukaan yang halus dan tidak memiliki tepi.

Karena permukaannya yang halus, trovant terlihat seperti makhluk hidup. Beberapa batu bahkan ditemukan dengan bentuk yang menyerupai wajah. Variasi ukuran trovant sangat luas, mulai dari yang kecil dengan berat hanya beberapa gram hingga yang besar dengan berat mencapai berton-ton.

2. Proses tumbuhnya batu trovant

Batu Trovant yang Bisa Tumbuh (sapoviagens)

Meskipun diyakini tidak memiliki kehidupan, penduduk setempat percaya bahwa trovant memiliki kemampuan untuk menghasilkan batuan kecil di sekitarnya yang kemudian bisa tumbuh besar. Keyakinan ini akhirnya ditegaskan oleh fakta bahwa sebagian besar trovant terbuat dari kristal kalsium karbonat yang berasal dari batuan pasir di daerah tersebut.

Saat terjadi hujan lebat, kristal tersebut bereaksi dengan air dan mineral terdekat, menyebabkan tekanan di dalam batu. Karena batu pasir memiliki pori-pori yang cukup besar, tekanan ini menyebabkan ruang di antara potongan batu pasir semakin membesar.

Oleh karena itu, batu tersebut terlihat seolah-olah mengalami pertumbuhan. Perlu dipahami, reaksi dan tekanan yang dihasilkan tidak terjadi secara instan pada trovant. Jadi kita tidak dapat mengamati pertumbuhannya secara teratur dan tiba-tiba menjadi besar.

3. Misteri batu trovant bergerak

Misteri Dibalik Batu Trovant yang Bergerak (comosomosbiologia.com)

Ketika membicarakan batu trovant yang bisa bergerak secara misterius, hal ini tampaknya terjadi saat hujan deras yang dapat membuatnya tampak bergerak. Selain itu, pergerakan trovant juga disebabkan oleh lapisan pasir yang terlepas dari bagian bawah batu.

Sebelumnya, banyak yang keliru menganggap bahwa bergeraknya batu trovant sama dengan bagian batu yang sedang tumbuh. Namun, fakta yang perlu ditegaskan adalah bahwa pertumbuhan trovant hanya sekitar 4-5 cm dalam seribu tahun.

Dari beberapa fakta ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada orang yang hidup cukup lama untuk menyaksikan satu gerakan pun dari trovant. Oleh karena itu, cerita tentang gerakan trovant sebagian besar merupakan mitos belaka.

4. Keanehan batu trovant yang beranak

Keanehan Batu Trovant yang Beranak (sapoviagens)

Pada awalnya, fenomena mengenai batu trovant yang beranak disebut sebagai fenomena konkresi trovant. Untuk diketahui, konkresi adalah jenis batuan yang mengandung inti berupa kerikil atau batuan kecil yang diapit oleh proses pengendapan.

Endapan ini dapat terdiri dari batu pasir atau berbagai mineral lain yang terbawa oleh aliran sungai. Seiring berjalannya waktu, endapan tersebut mengendap di sekitar inti kerikil. Para ahli meyakini bahwa hujan lebat menyebabkan sebagian semen dari inti batuan terkikis keluar, yang pada gilirannya membuat trovant “melahirkan” batuan-batuan kecil.

Meskipun sulit dipercaya pada awalnya, fenomena ini dibahas dalam Kongres Geologi Internasional di Oslo pada tahun 2008. Hasilnya adalah pencabutan gagasan tentang trovant yang bisa “beranak” dan penjelasan alternatif untuk pola reproduksi trovant.

5. Pendapat para ahli tentang batu trovant

Potret Batu Trovant Rumania (sworld)

Dalam kongres yang sama, para ilmuwan mengklaim bahwa trovant tidak dapat dianggap sebagai konkresi karena dua alasan. Pertama, saat dipotong trovant tidak memiliki inti kerikil sehingga bagian dalam dan luar batu tersebut sama. Selain itu, tidak ada perbedaan dalam kandungan mineral antara batuannya dan pasir di sekitarnya. Seharusnya, dalam fenomena konkresi, ada beragam mineral yang berbeda yang membentuk lapisan-lapisan di sekitarnya dari waktu ke waktu.

Para peneliti berteori bahwa reproduksi trovant terjadi karena mineral dan sedimen pasir yang terbawa oleh sungai prasejarah dari pegunungan. Kedua bahan ini akan membentuk berbagai larutan, terutama kalsium karbonat, yang kemudian membentuk struktur trovant melalui serangkaian kejadian alamiah. Faktor-faktor ini meliputi gaya gravitasi dan guncangan seismik dari gempa bumi pada masa tersebut.

Inti kerikil berkaitan dengan reproduksi trovant terjadi karena reaksi yang terjadi di dalam batuan. Akibat dari reaksi tersebut mengakibatkan seluruh permukaan tidak merata, tetapi hanya terbatas pada beberapa bagian kecil. Sehingga menghasilkan bagian yang kosong ini membuat batu tumbuh di area tertentu. Terkadang, batuan ini melekat pada batuan lain, tetapi juga bisa terpisah dan jatuh, sehingga menyerupai “bayi batu.”

6. Batu trovant memiliki usia jutaan tahun lalu

Batu Trovant yang Dibelah Mirip dengan Cincin Tahun Pada Batang Pohon (twitter.com/Indie88Toronto)

Ketika membahas keberadaan batu trovant, proses pemotongan membuka cincin konsentris di dalamnya yang dianggap dapat memperkirakan usia trovant, mirip dengan cincin tahun pada batang pohon. Namun, disayangkan bahwa perhitungan usia trovant tidak dapat dilakukan berdasarkan cincin tersebut.

Faktanya, guncangan seismik adalah salah satu faktor utama yang berkontribusi pada pembentukan trovant. Berdasarkan informasi ini, diperkirakan struktur batu trovant terbentuk sekitar 6 juta tahun yang lalu, jauh sebelum munculnya manusia.

Nah, itulah penjelasan mengenai batu trovan yang memiliki banyak cerita misteri bagi warga Rumania. Kehadiran batu yang unik ini pantas untuk dijaga dan dipelihara sebagai bentuk penghargaan terhadap keindahan alam yang luar biasa. Semoga informasi in bermanfaat ya!