Probiotik dan prebiotik adalah zat gizi esensial yang diperlukan oleh tubuh. Konsumsi keduanya berkontribusi pada peningkatan populasi bakteri sehat di saluran pencernaan yang memberikan manfaat bagi kesehatan kita secara keseluruhan. Walaupun namanya terlihat sama, tetapi keduanya memiliki perbedaan baik dari peran maupun manfaat. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan probiotik dan prebiotik.
Perbedaan probiotik dan prebiotik
Cara mengetahui perbedaan antara probiotik dan prebiotik dapat dilihat dari bentuk, manfaat dan sumber makanannya. Berikut ini ulasan lengkap mengenai perbedaan probiotik dan prebiotik.
1. Bentuk yang berbeda
Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang hadir dalam usus manusia, beberapa jenis makanan, dan suplemen khusus. Lactobacillus, seperti Lactobacillus rhamnosus, dan Bifidobacterium, seperti Bifidobacterium bifidum, merupakan dua contoh bakteri probiotik yang paling umum. Bakteri baik ini memiliki peran penting dalam pencernaan dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan mikroflora usus serta melindungi tubuh dari serangan mikroba berbahaya dalam saluran pencernaan.
Sedangkan, prebiotik adalah jenis serat yang terdapat dalam makanan dari tanaman yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Karena sifatnya yang tidak dapat dicerna, prebiotik melewati saluran pencernaan atas dan mencapai saluran pencernaan bawah, di mana ia berinteraksi dengan probiotik. Fungsinya mirip dengan pupuk, yang merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.
2. Manfaat yang berbeda
Perbedaan antara probiotik dan prebiotik selanjutnya terletak pada manfaat bagi kesehatan tubuh. Walaupun demikian, keduanya memiliki peran yang saling terkait dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Manfaat probiotik
Probiotik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat probiotik yang bisa kamu nikmati:
1. Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
2. Meningkatkan fungsi pencernaan.
3. Membantu dalam proses pemecahan dan penyerapan obat.
4. Berkontribusi dalam pembentukan vitamin dalam tubuh.
Probiotik dari beberapa jenis bakteri usus juga berperan dalam pembentukan asam lemak rantai pendek. Asam lemak rantai pendek merupakan nutrisi penting bagi sel-sel yang membentuk dinding usus besar. Zat ini memiliki peran vital dalam memperkuat lapisan usus besar untuk melawan mikroba berbahaya.
Manfaat prebiotik
Prebiotik berperan sebagai nutrisi bagi berbagai jenis mikroorganisme bermanfaat, yang dikenal sebagai probiotik, yang ada dalam usus besar. Mirip dengan fungsi pupuk, jenis karbohidrat kompleks ini memperkaya pertumbuhan mikroorganisme baik di dalam usus.
Selain itu, manfaat dari mengonsumsi makanan yang mengandung prebiotik termasuk membantu mengatur pergerakan usus, merangsang produksi hormon yang mengontrol nafsu makan, mendukung penyerapan kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang yang optimal, meningkatkan respons anti-inflamasi dalam tubuh, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Keberadaan prebiotik juga membantu bakteri dalam usus untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek yang penting bagi kesehatan sel-sel usus besar. Asam lemak rantai pendek ini juga dapat diserap oleh tubuh dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
3. Sumber makanan
Perbedaan antara probiotik dan prebiotik juga terletak pada asal sumber makanannya. Umumnya, bakteri baik yang terdapat dalam probiotik tumbuh dan berkembang secara alami dalam tubuh. Namun, keberadaan mikrobiota yang bermanfaat ini juga bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan tertentu, seperti yoghurt, tempe, kefir, kimchi, acar, kombucha, keju cheddar, dan lain-lain.
Makanan ini telah melalui proses fermentasi yang melibatkan berbagai jenis bakteri seperti Lactobacillus, Streptococcus, Lactococcus, dan Bacillus, sehingga mampu menghasilkan mikrobiota baik yang mendukung kesehatan sistem pencernaan.
Sementara, prebiotik umumnya lebih banyak ditemukan dalam bahan pangan nabati seperti buah, sayuran, dan biji-bijian. Beberapa contoh makanan yang mengandung prebiotik termasuk sayuran hijau, pisang, apel, buah beri, daun bawang, tomat, kedelai, oatmeal, dan rumput laut.
Cara aman memilih produk yang mengandung probiotik dan prebiotik
Probiotik dapat ditemukan dalam berbagai produk makanan, seperti yoghurt, serta beberapa suplemen yang tersedia dalam bentuk minuman, kapsul, atau bubuk. Sementara itu, prebiotik terdapat secara alami dalam makanan seperti gandum, kacang kedelai, serta berbagai jenis sayuran seperti bawang putih, bawang bombai, daun bawang, dan asparagus.
Saat ini, telah tersedia produk suplemen sinbiotik yang merupakan kombinasi dari probiotik dan prebiotik. Seperti halnya probiotik dan prebiotik, sinbiotik juga memiliki manfaat kesehatan yang beragam, namun disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Selain mengonsumsi probiotik atau prebiotik, penting juga untuk menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi secara seimbang. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak, karena dapat memicu pertumbuhan bakteri merugikan yang berpotensi menimbulkan penyakit.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi probiotik dan prebiotik:
- Pastikan memilih produk probiotik dan prebiotik yang telah teruji klinis.
- Perhatikan dosis dan cara penggunaannya sesuai anjuran.
- Simpan produk sesuai petunjuk penyimpanan yang ada, misalnya pada suhu tertentu.
- Periksa tanggal kedaluwarsa produk sebelum mengonsumsinya.
- Pastikan produk yang akan dibeli memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Demikianlah perbedaan antara probiotik dan prebiotik. Jika seseorang memiliki riwayat alergi atau kondisi medis tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan apakah probiotik dan prebiotik aman untuk dikonsumsi.