Lebaran menjadi salah satu momen yang sangat dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Berbagai hidangan lezat dan khas Lebaran disajikan seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan masih banyak lagi.
Namun, konsumsi makanan secara berlebihan selama perayaan Lebaran dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Tingginya kadar kolesterol dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Penyebab kolesterol tinggi setelah lebaran
Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol adalah ketidakseimbangan pola makan. Oleh karena itu, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi.
Meskipun telah berpuasa selama sebulan penuh, tetaplah penting untuk memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan kadar kolesterol yang seimbang.
Kamu mungkin beranggapan bahwa makanan yang dikonsumsi setelah berpuasa selama sebulan tidak akan memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Namun, ini adalah pemahaman yang keliru. Bahkan setelah berpuasa selama satu bulan, disarankan untuk tetap menghindari konsumsi makanan yang tinggi kandungan kolesterol.
Oleh karena itu, penting untuk tetap menghindari berbagai jenis makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita kolesterol tinggi. Lebih baik, pilihlah makanan sehat yang baik untuk keseimbangan kadar kolesterol.
Tips mengatasi kolesterol naik
Kolesterol adalah jenis lemak yang diproduksi oleh hati. Jika kadar kolesterol dalam tubuh melebihi batas normal, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan serius. Berikut tips untuk mengatasi kolesterol naik setelah lebaran:
Konsumsi makanan sehat
Makanan yang sehat memiliki peran penting dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Pilihan makanan sehat meliputi berbagai jenis buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, dan biji-bijian.
Memasukkan makanan yang kaya serat dan rendah lemak ke dalam pola makan, seperti oatmeal, kacang-kacangan, dan sayuran hijau, merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung. Selain itu, whey protein juga bisa menjadi tambahan. Berdasarkan penelitian, konsumsi whey protein dalam bentuk suplemen telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), kolesterol total, dan tekanan darah.
Penting juga untuk menghindari makanan tinggi kolesterol seperti daging merah, telur, dan jeroan. Jika kamu ingin mengonsumsi jenis makanan tersebut, pastikan untuk melakukannya dalam jumlah yang terbatas.
Batasi konsumsi makanan berlemak
Tradisi Idul Fitri sering kali diwarnai dengan hidangan-hidangan yang kaya lemak jenuh. Meskipun lezat, konsumsi makanan yang tinggi lemak secara berlebihan dapat menjadi penyebab utama peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.
Oleh karena itu, untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol setelah hari raya lebaran, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan berlemak, seperti hidangan bersantan, makanan yang digoreng, dan hidangan berbahan dasar daging merah.
Berolahraga
Melakukan olahraga secara teratur dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jenis olahraga aerobik, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, atau berenang, terbukti efektif dalam meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Disarankan untuk berolahraga selama minimal 30 menit setiap sesi, minimal lima kali dalam seminggu, atau melakukan aktivitas aerobik selama 20 menit setidaknya tiga kali dalam seminggu.
Mengurangi konsumsi makanan tinggi gula
Untuk mengatasi peningkatan kolesterol setelah lebaran, disarankan untuk mengurangi konsumsi gula dan makanan olahan. Makanan yang tinggi gula dan makanan olahan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Sebaiknya hindari makanan yang mengandung gula tambahan, seperti minuman bersoda dan permen. Lebih baik pilihlah makanan yang segar dan alami.