in

Rekomendasi Sayuran untuk Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil

Rekomendasi Sayuran Untuk Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil (Freepik)

Mengonsumsi sayuran secara rutin sangat baik untuk kesehatan, termasuk dalam menjaga tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah kondisi yang banyak diderita orang dan bisa memicu penyakit kronis lainnya, seperti penyakit jantung. Meskipun obat-obatan dapat mengontrol tekanan darah, menerapkan gaya hidup sehat  seperti konsumsi makanan sehat bisa menjadi kunci utama untuk mencegah kenaikan tekanan darah.

Kamu bisa mulai mengonsumsi sayuran yang mudah ditemukan sehari-hari, seperti mentimun, tomat, brokoli, hingga bayam. Berikut adalah rekomendasi sayuran untuk membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

1. Mentimun

Mentimun. Jawa pos.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan kemasan atau junkfood dapat menyebabkan naiknya tekanan darah sebab banyak asupan garam (natrium) dan kurangnya asupan kalium yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa mengonsumsi mentimun yang bisa membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Banyaknya kandungan kalium yang terdapat dalam mentimum bisa mengontrol tekanan darah seseorang.

Selain itu, kandungan vitamin C dan antioksidan seperti tokoferol dan karotenoid cukup tinggi dalam sayuran ini. Dengan menambahkan mentimun dalam makanan sehat sehari-hari, bisa menambahkan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh sehingga dapat mengatur hingga menurunkan tekanan darah.

2. Tomat

Tomat kaya akan potasium dan lycopene, yang keduanya bermanfaat bagi tekanan darah dan kesehatan jantung secara keseluruhan. Potasium membantu meningkatkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah rendah, sementara lycopene memiliki efek sebaliknya. Meskipun tidak ada rekomendasi pasti mengenai jumlah lycopene yang dibutuhkan tubuh setiap hari, mengonsumsi tomat secara teratur dapat membantu menjaga kestabilan tekanan darah dan kesehatan jantung kita.

3. Kentang

Selain tomat, kentang juga bermanfaat untuk seseorang yang mengalami masalah tekanan darah. Kandungan potasium dan magnesium yang tinggi dalam kentang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan sering dikonsumsi oleh orang yang sedang diet. Ketika kadar potasium dalam tubuh rendah, kadar natrium cenderung meningkat, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Kentang berfungsi sebagai penetral, membantu mengatasi ketidakseimbangan ini.

4. Brokoli

Brokoli (Foto: Pixabay)
Ilustrasi Brokoli (Pixabay)

Bagi seseorang yang menderita penyakit tekanan darah, brokoli bisa menjadi menu makanan sehat harian yang bisa kamu tambahkan lho.Brokoli ternyata dapat membantu mengurangi tekanan darah karena kandungan antioksidan flavonoid di dalamnya. Flavonoid ini bekerja dengan cara mengatur tekanan darah melalui peningkatan fungsi pembuluh darah dan peningkatan kadar oksida nitrat dalam tubuh.

5.Bit

Bit adalah sumber nitrat yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh, karena dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa jus bit dapat menurunkan tekanan darah pada orang sehat maupun pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, berkat kandungan nitratnya yang tinggi. Selain itu, bit juga kaya akan nutrisi lain seperti potasium, serat, folat, vitamin C, dan zat besi.

6. Labu

Kamu dapat mencoba labu sebagai salah satu pilihan sayuran yang sehat. Sebab labu kaya akan potasium yang membantu menurunkan dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengalami tekanan darah tinggi, mengonsumsi labu bisa menjadi alternatif yang baik. Labu dapat diolah menjadi berbagai hidangan sehat yang lezat. Selain itu, labu juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata karena mengandung tinggi vitamin A.

7. Sayuran Hijau

Konsumsi sayuran hijau bisa menjadi bagian dari upaya menurunkan tekanan darah. Sayuran hijau kaya akan kalium, yang membantu ginjal untuk mengeluarkan natrium melalui urine. Selain itu, kandungan nitrat dalam sayuran hijau seperti bayam, sawi, kol, dan lainnya, berfungsi sebagai vasodilator yang memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Dengan demikian, hal ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.