Wanita sering menggunakan kutek dengan berbagai warna, desain dan tekstur untuk mempercantik kuku. Meskipun kutek dapat menambah kecantikan, penggunaannya yang sering dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan tubuh.
Penting untuk memahami kandungan berbahaya dalam kutek yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Untuk itu, dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai risiko penggunaan kutek untuk kesehatan.
Kandungan zat kimia dalam kutek
Kutek mungkin mengandung berbagai bahan atau zat kimia yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Meskipun produk kutek yang diiklankan sebagai lebih aman dan sehat mungkin mengandung jumlah zat kimia beracun yang lebih rendah, namun tetap memiliki risiko.
Zat beracun seperti formaldehida, merkuri, dan logam berat seperti timbal, dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, kerongkongan, dan paru-paru. Paparan zat-zat berbahaya ini dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu lama juga dapat meningkatkan risiko kanker. Selain itu, zat lain dalam kutek seperti toluena dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, serta iritasi pada mata, tenggorokan, dan paru-paru.
Di sisi lain, zat phthalates yang terkandung dalam kutek dapat meningkatkan risiko gangguan hormonal, masalah kesuburan, dan pubertas dini pada anak-anak. Phthalates juga umum ditemukan pada produk plastik, termasuk botol minuman, alat makan, dan produk pembersih rumah tangga.
Efek penggunaan kutek terhadap kesehatan
Sering menggunakan kutek dapat menyebabkan dampak negatif untuk kesehatan sebab adanya zat kimia yang berbahaya. Untuk menghindari hal tersebut, kamu perlu tahu apa saja efek yang dapat timbul dari penggunaan kutek. Berikut adalah efek penggunaan kutek terhadap kesehatan antara lain:
1. Menjadi ketergantungan
Jika sering menggunakan kutek, kamu akan ketergantungan untuk memakainya agar kuku terlihat lebih cantik. Penggunaan yang berlebihan ini dapat menyebabkan kuku alami menjadi lemah dan tidak sehat karena terus-menerus tertutup oleh lapisan kutek.
Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan kerusakan struktural pada kuku, membuatnya rapuh dan rentan terhadap masalah kesehatan kuku seperti pecah, retak, atau bahkan infeksi jamur. Oleh karena itu, penting untuk membatasi penggunaan kutek dan memberikan waktu bagi kukumu untuk bernapas dan pulih secara alami.
2. Menghilangkan kelembaban kuku
Penggunaan kutek secara berlebihan dapat mengakibatkan kehilangan kelembapan pada kuku. Bahan-bahan kimia yang terdapat dalam kutek, ketika mengering, bisa menguap dan merusak kelembapan alami kuku. Hal ini mengakibatkan kuku menjadi kering dan rapuh, yang kemudian membuatnya rentan terhadap keretakan dan patah. Akibatnya, kekuatan dan kecantikan alami kuku pun berkurang.
3. Mempengaruhi struktur dan perubahan warna kuku
Terlalu sering menggunakan kutek juga dapat berdampak pada kesehatan kuku, mengakibatkan perubahan struktur dan warnanya. Bahan kimia yang terdapat dalam kutek bisa merusak struktur kuku, membuatnya rapuh dan mudah patah. Hal ini mengakibatkan lapisan pelindung kuku menjadi rusak, sehingga kuku menjadi lemah dan rentan.
4. Gangguan mata
Penggunaan kutek yang mengandung bahan berbahaya dapat mengakibatkan iritasi pada mata, bahkan berpotensi menyebabkan cedera. Tanda-tanda iritasi tersebut mungkin mencakup mata yang merah, terasa perih, dan mengeluarkan air.
5. Gangguan saluran pernapasan
Dampak yang diakibatkan seringnya penggunaan kutek adalah terjadinya gangguan pada saluran pernapasan. Banyak zat kimia yang terdapat dalam kutek bersifat iritatif, yang dapat menyebabkan iritasi pada berbagai bagian tubuh. Jika terhirup dalam jumlah yang signifikan, penggunaan kutek dapat mengakibatkan gangguan pada saluran pernapasan dan paru-paru, serta menimbulkan beragam gejala seperti batuk, nyeri tenggorokan, hidung berair, atau kesulitan bernapas.
7. Masalah pada jantung
Paparan zat-zat kimia berbahaya dari kutek atau aseton dapat menyebabkan gejala seperti nyeri dada dan detak jantung yang tidak teratur. Karenanya, penting untuk menggunakan kutek dengan hati-hati dan secara cermat agar menghindari paparan berlebihan terhadap zat-zat tersebut.
8. Masalah pada sistem saraf
Terlalu banyak terpapar zat kimia dari kutek, seperti merkuri, logam berat, dan formaldehida, dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Selain itu, paparan zat aseton yang terdapat dalam pembersih kutek juga diketahui dapat mengganggu fungsi saraf.
Gangguan pada sistem saraf yang disebabkan oleh paparan zat beracun dapat menimbulkan berbagai gejala seperti kelelahan berlebihan, gangguan keseimbangan, halusinasi, bahkan hingga kejang. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan berlebihan terhadap zat-zat tersebut demi menjaga kesehatan sistem saraf.
Kutek sering digunakan untuk kutek untuk mempercantik kuku, tetapi penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Untuk itu, kamu perlu menghindari dampak negatif tersebut dengan cara membatasi penggunaan kutek dan memilih produk yang mengandung jumlah zat kimia beracun yang rendah untuk menjaga kesehatan kuku dan tubuh secara keseluruhan.