Pernahkah kamu mengalami gemetar pada tangan tanpa sadar? Mungkin pertanda kamu mengalami tremor. Tremor adalah gerakan gemetar yang terjadi secara otomatis dan berulang. Meskipun biasanya terjadi pada tangan, tremor juga bisa memengaruhi bagian tubuh lain, seperti kepala atau kaki. Tremor tidak selalu menunjukkan kondisi yang berbahaya, tetapi dalam beberapa kasus, tremor tetap harus diperhatikan. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tremor? Simak penjelasan berikut ini.
Apa itu tremor?
Tremor merupakan keadaan di mana tubuh mengalami kontraksi otot yang ritmis dan tidak disengaja, sering kali terjadi dalam bentuk gemetar pada beberapa bagian tubuh, terutama tangan, kaki, dan badan. Meskipun mungkin terlihat sebagai gangguan ringan, tremor yang berkelanjutan dapat mengganggu dan menyulitkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pada situasi tertentu, tremor juga bisa menjadi tanda dari penyakit yang serius.
Tremor terjadi karena adanya gangguan pada bagian otak yang mengatur pergerakan otot. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa pun dan dapat muncul secara berulang. Namun, perlu diwaspadai apabila tremor berulang dengan intensitas yang cukup sering, karena hal ini bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang serius.
Berbagai penyebab tremor
Penyebab tremor adalah gangguan pada bagian otak yang mengendalikan pergerakan otot, menyebabkan kontraksi otot yang tidak terkontrol dan menghasilkan gerakan gemetar atau tremor. Biasanya, keluhan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelelahan otot, konsumsi kafein berlebihan, keracunan merkuri, kadar gula rendah, atau stres.
Selain itu, tremor juga dapat dipicu oleh beberapa kondisi medis seperti stroke, cedera otak, multiple sclerosis, gagal hati atau ginjal, hipertiroidisme, dan penyakit yang terkait dengan fungsi saraf, seperti Parkinson. Beberapa jenis obat yang digunakan dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan tremor, seperti amfetamin, obat asma, antidepresan, dan kortikosteroid.
Berbagai jenis tremor
Berikut ini adalah beberapa jenis tremor yang digolongkan berdasarkan gejala dan penyebabnya:
1. Tremor esensial
Tremor esensial adalah jenis tremor yang paling umum terjadi. Jenis tremor ini berkembang secara perlahan-lahan dan bisa memakan waktu bertahun-tahun sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Sebelumnya, tremor esensial dianggap tidak memiliki kaitan dengan penyakit atau kondisi tertentu. Namun, beberapa penelitian terbaru menyebutkan bahwa tremor ini terkait dengan kondisi degeneratif pada serebelum, yaitu bagian kecil otak yang mengendalikan gerakan.
Gejala tremor esensial bisa bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada bagian tubuh yang terkena. Gejalanya dapat mencakup gemetar tangan saat melakukan aktivitas, suara bergemuruh saat berbicara, dan kesulitan berjalan. Gejala tersebut dapat menjadi lebih parah jika dipicu oleh stres, kelelahan, kelaparan, konsumsi kafein berlebihan, kebiasaan merokok, dan perubahan suhu yang ekstrem.
2. Tremor Parkinson
Sesuai namanya, tremor jenis ini terjadi pada penderita penyakit Parkinson yang umumnya berusia 60 tahun ke atas. Tremor Parkinson biasanya berawal dari salah satu anggota tubuh dan menjalar ke bagian tubuh lainnya.
3. Tremor serebelum
Jenis tremor ini terjadi akibat adanya kerusakan otak kecil atau serebelum. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh stroke, tumor, dan penyakit, misalnya multiple sclerosis. Selain itu, tremor serebelum juga dapat disebabkan oleh ketergantungan kronis pada alkohol dan pemakaian obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
4. Tremor distonik
Jenis tremor ini akibat adanya gangguan pergerakan ketika kontraksi otot terjadi terus-menerus sehingga menyebabkan gerakan berputar dan berulang, misalnya memutar leher. Pada penderita distonia, tremor bisa membaik bila melakukan istirahat total.
5. Tremor psikogenik
Jenis tremor ini dipengaruhi oleh kondisi psikologis, seperti stres, serangan panik, dan rasa cemas (anxiety). Tremor psikogenik dapat muncul atau menghilang secara tiba-tiba saat penderitanya dihadapkan pada situasi atau kondisi yang bisa memicu rasa cemas, contohnya tampil di atas panggung.
6. Tremor fisiologis
Tremor fisiologis memengaruhi tangan dan jari. Jenis tremor ini dipicu oleh reaksi tubuh akibat pengaruh konsumsi obat-obatan tertentu. Tremor fisiologis juga merupakan salah satu gejala putus alkohol. Terkadang, kondisi gula darah rendah dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif juga bisa menyebabkan gangguan ini.
7. Tremor ortotastik
Tremor ortostatik terjadi dalam waktu cepat dan ditandai oleh adanya kontraksi otot kaki setelah berdiri dan akan mereda saat penderitanya duduk atau mulai berjalan. Banyak yang menganggap kondisi ini sebagai gangguan keseimbangan.
Cara mengatasi tremor
Pengobatan tremor tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, tremor akibat hipertiroid akan membaik atau bahkan hilang setelah penderitanya menjalani pengobatan untuk tiroidnya. Selain itu, bila tremor disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, menghentikan konsumsi obat penyebab tremor dapat mengurangi dan menghilangkan gejala seperti obat antikejang, obat penenang, obat parkinson, dan penghambat beta.
Itulah rangkuman penjelasan mengenai tremor hingga cara mengatasinya. Jika kamu mengalami tremor yang secara terus menerus, coba langsung periksakan ke rumah sakit terdekat agar terhindar dari penyakit berbahaya. Semoga bermanfaat ya!