Sejarah burrata berasal dari Italia, lebih tepatnya dari wilayah Apulia di selatan Italia. Keju ini memiliki akar dalam tradisi kuliner Italia, khususnya di daerah yang dikenal sebagai Mezzogiorno yang mencakup wilayah-wilayah seperti Apulia, Campania, dan Calabria.
Burrata pertama kali muncul pada awal abad ke-20 di daerah Apulia. Awalnya keju ini diciptakan sebagai cara untuk menghargai semua bagian dari mozzarella yang digunakan dalam pembuatan keju.
Mozzarella tradisional memiliki dua lapisan bagian dalam yang lembut dan bagian luar yang lebih kaku. Ketika pembuat keju di Apulia ingin menghindari pemborosan, mereka mulai mengisi kembali lapisan dalam mozzarella yang lebih lembut dengan campuran mozzarella yang lebih keras dan krim. Proses ini pun pada akhirnya menghasilkan burrata.
Seiring waktu burrata menjadi semakin populer di Italia dan di seluruh dunia karena teksturnya yang unik. Ini menjadi salah satu keju paling dicari di dunia kuliner.
Meskipun pada awalnya burrata hanya ditemukan di Apulia, sekarang dapat dengan mudah ditemukan di berbagai tempat di Italia dan telah menjadi bagian integral dari banyak hidangan Italia.
Sejarah burrata mencerminkan bagaimana kuliner Italia sering muncul dari kreativitas orang-orang yang berusaha menghasilkan makanan yang lezat dengan bahan yang ada di sekitar mereka.
Burrata adalah contoh yang sangat baik dari penggunaan yang bijak dari mozzarella dan krim untuk menciptakan keju yang unik dan nikmat.
Sering disajikan dengan tambahan minyak zaitun extra virgin, garam, lada hitam, dan daun basil segar untuk meningkatkan rasa dan aroma.
Keju ini dapat disajikan sebagai hidangan pembuka atau camilan yang lezat dan disajikan dengan roti segar atau focaccia.