in

5 Penyebab Mengapa Saat Mengantuk Tetap Sulit Untuk Tidur

Ilustrasi sulit tidur. Foto: Freepik
Ilustrasi sulit tidur. Foto: Freepik

Merasa lelah dan mengantuk, namun sulit untuk tidur bisa menjadi pengalaman yang sangat mengecewakan. Kurang tidur pada malam hari dapat berdampak pada kelelahan, ketidakstabilan emosi, dan kecemasan hingga esok hari. Hal ini menciptakan lingkaran sulit tidur dan stres yang saling memengaruhi. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memahami dan mengidentifikasi penyebab-penyebabnya. Berikut beberapa faktor yang mungkin menyebabkan kesulitan tidur dan cara mengatasinya:

  1. Tidur Siang yang Tepat Waktu

Tidur siang bukanlah kebiasaan buruk; sebenarnya, memberikan manfaat kesehatan. Namun, tidur siang yang terlalu lama dan terlalu sore dapat mengganggu pola tidur malam. Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang selama 20–30 menit pada waktu yang sama setiap hari dapat membantu mencegah kesulitan tidur malam (Nature and Science of Sleep, 2015).

  1. Mengelola Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi kualitas tidur. Orang dengan kecemasan cenderung mengalami keadaan mental yang hiperaktif pada malam hari, memikirkan masa lalu, dan memikirkan hal buruk tentang masa depan (Dialogues in Clinical Neuroscience, 2003). Mengelola kecemasan dapat membantu menjaga ritme sirkadian dan mengurangi gangguan tidur.

  1. Insomnia

Insomnia, kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur, atau tidur berkualitas buruk, bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Dari gangguan kesehatan mental hingga peristiwa kehidupan yang menekan seperti kehilangan pekerjaan atau putus cinta. Membicarakan masalah ini dengan dokter atau pakar tidur dapat membantu menemukan solusi yang sesuai.

  1. Kontrol Konsumsi Kafein

Kafein dapat memengaruhi kualitas tidur, terutama jika dikonsumsi menjelang waktu tidur. Studi menunjukkan bahwa menghentikan konsumsi kafein minimal 4–6 jam sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

  1. Menghindari Perangkat Elektronik Sebelum Tidur

Penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur dapat mengganggu ritme biologis alami tubuh. Cahaya biru dari layar perangkat elektronik dapat menekan produksi melatonin, hormon tidur. Untuk meningkatkan kualitas tidur, hindari penggunaan perangkat elektronik minimal satu jam sebelum tidur (Journal of Ophthalmology, 2018).

Gangguan tidur dapat memberikan dampak signifikan pada kesejahteraan secara keseluruhan. Jika kesulitan tidur terus berlanjut, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Memahami dan mengatasi penyebab kesulitan tidur dapat membawa perubahan positif dalam tidur dan kesehatan secara umum.